RSS

Rabu, 04 November 2009

DEFINISI INTERNET

•Internet adalah suatu jaringan antar komputer yang
saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa
melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio,
sehingga komputer-komputer yang terhubung tersebut
dapat saling berkomunikasi. Setiap komputer yang
terhubung dengan jaringan tersebut, diberikan sebuah
nomor yang unik, dan berkomunikasi satu sama lainnya
dengan bahasa komunikasi yang sama. Bahasa
komunikasi yang sama ini disebut protokol. Protokol
yang digunakan di internet adalah TCP/IP (Transmission
Control Protocol / Internet Protocol ).
The Internet
Client
Connection Using
TCP/IP Protocol
Internet
Server
Text, Audio, Video,
and Graphics Data
Kegunaan Internet
1. Fungsi komunikasi
Internet adalah alat komunikasi, kegunaan yang sangat penting
dari internet adalah pertukaran pesan dengan menggunakan
electronic mail (e-mail).
2. Fungsi Resource Sharing
Dengan internet, kita dapat mencari software, essay, data dan
program dari ribuan titik distribusi di seluruh dunia.
3. Fungsi Resource Discovery
Navigasi untuk mencari file tertentu, dokumen, host atau orang
diantara jutaan host.
4. Fungsi Komunitas
Masyarakat pengguna internet
Cara Mengakses Internet

•Untuk dapat mengakses internet minimal kita
memerlukan :
–Komputer
–Modem
–Line telepon
–Berlangganan ke provider (ISP - Internet Service
Provider)
•Jika tidak ingin berlangganan, di Indonesia telah tersedia
provider yang langsung dapat Anda gunakan, yaitu
TelkomNet Instan dengan akses 08098999.
Sejarah Singkat Internet


Berasal dari ARPANet, suatu proyek yang dimulai dari
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement
of Defense –DOD) pada tahun 1969, suatu percobaan
dalam reliable networking (jaringan secara terpercaya)
untuk menghubungkan antara DOD dengan kontraktor
penelitian militer, termasuk sejumlah besar universitas
yang melakukan penelitian dengan dana militer. ARPA
merupakan singkatan dari Advanced Research Projects
Agency, cabang dari Defence (Pertahanan) yang
mempunyai kewajiban membagi-bagikan uang grant.
Sehingga menjadi DARPA (Defence-ARPA). ARPANet
mulai dengan 3 komputer kecil yang dikoneksi di California
digabungkan dengan satu di Utah, tetapi secara cepat
berkembang di seluruh kontinen. Internet ini mulai tumbuh
pesat pada dekade 1990.
Internet Banking

Internet banking sering kali juga dikenal dengan sebutan electronic banking (e-banking), cyberbanking, virtual banking, home banking, dan online banking. Internet banking adalah aktivitas perbankan yang dilakukan dari rumah, kantor atau tempat-tempat lain dengan memanfaatkan internet. Internet banking memberikan keuntungan kepada nasabah bank karena nasabah tidak perlu lagi datang ke bank untuk melakukan transaksi perbankan kapan saja dan dari mana saja (asal tersedia internet). Bagi pihak bank, internet banking memungkinkan untuk mengurangi biaya operasinal. Internet banking akan mengurangi nasabah yang datang ke bank, sehingga bank dapat menggunakan kantor yang lebih kecil dan pegawai yang lebih sedikit. Kedua hal tersebut menyebabkan bank dapat mengurangi biaya sewa tempat dan gaji karyawan. Transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking adalah transfer uang, pengecekan saldo, pemindahan buku, pembayaran tagihan-tagihan, informasi rekening, transaksi-transaksi, dan sebagainya. Transaksi yang berhubungan dengan penyetoran dan pengambilan ang dilakukan dengan cara biasa: melalui teller bank atau automatic teller machine/ATM. Salah satu bank di dunia yang merupakan pionir dari internet banking adalah security first network bank (SFNB–www.sfnb.com). Di Indonesai, bank-bank yang telah menyediakan jasa internet banking relatif masih kurang.


Keamanan data merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam menggunakan layanan internet banking. Pihak yang menyediakan layanan internet banking harus menjamin keamanan data nasabah. Dalam hal ini, bank harus menyediakan teknologi keamanan data yang sesuai standar sehingga data pelanggan tidak dapat dicuri dan digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dapat Anda bayangkan, jika seseorang menyusuf ke komputer bank melalui internet dan mencuri data nasabah. Orang tersebut kemudian dapat mentransfer dana nasabah ke rekeningnya sendiri. Tentu hal ini akan sangat merugikan nasabah yang kehilangan uangnya. Selain tanggungjawab bank Anda sebagai nasabah bank yang menggunakan layanan internet banking juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga keamanan data-data Anda. Misalnya saja, Anda harus menjaga user id dan password Anda agar tidak di ketahui oleh orang lain karena jika user id dan password Anda diketahui orang lain, maka hal tersebut dapat merugikan diri Anda sendiri berupa hilangnya uang Anda.
Manfaat dan Penggunaan Internet

Kemampuan dan keandalan internet memberikan banyak kemudahan bagi berbagai aspek kehidupan. Internet dapat menjadi sumber informasi dan sarana komunikasi yang murah dan cepat. Selain itu, internet juga mempunyai jarigan yang sangat luas yang dapat menjangkau seluruh dunia. Hal ini membuat internet banyak dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan manusia. Saat ini ada banyak kegiatan kehidupan sehari-hari yang terkait dengan internet. Sub materi ini akan membahas berbagai pemanfaatan internet untuk menunjang bisnis.

A. E-Commerce
Electronic commerce (e-commerce) atau perdagangan secara elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi terutama internet. Internet memungkinkan orang atau organisasi yang berada pada jarak yang jauh dapat saling berkomunikasi dengan biaya yang murah. Hal ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan transaksi perdagangan.
Ada banyak bentuk perdagangan secara elektonik yang dilakukan saat ini, antara lain : internet banking, pembelian dan penyedian barang, toko online dan sebagainya. Perdagangan secara elektronik memberikan keuntungan baik kepada perusahan maupun kepada pelanggan (customer). Keuntungan yang diperoleh perusahan sebagai berikut.

1. Perdagangan secara elektronik memungkinkan perusahan untuk menjual produknya kepada lebih banyak orang. Dengan kata lain perusahan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Misalnya, perusahan atau toko di Amerika dapat menjual produknya kepada orang di Jepang.
2. Perusahan tidak perlu membuka banyak cabang distribusi.
3. Mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahan, karena perusahan tidak perlu menyediakan toko yang besar dan pegawai yang banyak.
4. Harga barang dapat dijual dengan lebih rendah. Akibatnya lebih banyak konsumen yang dapat menjangkau harga barang tersebut. Barang menjadi lebih banyak laku.
5. Barang yang dijual lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahan.
Kelemahan Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Informasi

Pemanfaatan internet sebagai sumber informasi,sampai saat ini masih terus diperdebatkan utamanya dalam masalah reliabilitas dan validitas sumber acuan. Hal itu mudah dimengerti mengingat setiap orang bebas membuka hompage, terlebih lagi dalam komunitas weblog, serta bebas mengutarakan pendapat menjadi berbagai informasi. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat internet andal dan valid. Oleh karena itu pengguna informasi sebaiknya melakukan cross chek terhadap suatu informasi dengan cara membandingkan informasi sejenis yang disajikan situs lain. Cara lain adalah dengan meneliti kapabilitas penulis topik, misalnya melalui tulisan-tulisan sebelumnya atau tulisan yang pernah dimuat di media cetak. Cara paling aman adalah mencari informasi dari situs-situs yang kredibilitasnya tinggi, semisal situs-situs milik pemerintah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sifat informasi di internet yang mudah hilang, akibat dihapus oleh web administratornya atau homepage tidak aktif lagi (Tung, 2000). Oleh karena itu mengcopy atau download terhadap informasi perlu dilakukan guna mengantisipasi jika sumber informasi di internet sudah tidak ditemukan lagi.
Manfaat internet
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat. Penggunaan Internet untuk kepentingan bisnis baru dilakukan semenjak tahun 1995, belum genap enam (6) tahun yang lalu. Di luar negeri, Internet ini sering diasosiasikan dengan perguruan tinggi, sementara di Indonesia, Internet lebih diasosiasikan dengan bisnis (ISP, e-commerce) dan entertainment. Makalah ini berusahan untuk menjabarkan manfaat atau fungsi Internet bagi pendidikan, khususnya di pendidikan Indonesia. Manfaat Internet Bagi Pendidikan Agak janggal bagi penulis untuk menuliskan manfaat Internet bagi pendidikan.

Namun, untuk memperjelas maka akan penulis ulas secara singkat manfaat Internet bagi pendidikan. Akses ke sumber informasi. Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak.

Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi. Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Contoh-contoh sumber informasi yang tersedia secara online antara lain: LibraryOnline Journal Online courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet. Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain.

Adanya Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini. Akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat. Media kerjasama. Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah. Permasalahan Internet Untuk Pendidikan Penjabaran di atas tentunya membawa kita pada pertanyaan mengapa kita belum banyak menggunakan Internet untuk keperluan pendidikan di Indonesia.

Ada beberapa alasan, dimana sebagian akan diungkapkan pada bagian-bagian di bawah ini. Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage). Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini belum banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat materi-materi pendidikan di Internet, belum merasuk.

Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama dari Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.

Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet. Guru belum siap. Guru di Indonesia masih belum siap untuk menggunakan Internet sebagai bagian dari pengajarannya. Padahal guru merupakan salah satu pengguna yang dapat memanfaatkan Internet sebaik-baiknya. Salah satu contohnya adalah mencari soal-soal latihan untuk kelasnya.

Jika setiap guru di Indonesia membuat dua (2) soal dan menyimpannya di Internet, maka akan ada ribuan bahkan bisa jutaan soal yang dapat digunakan untuk latihan di kelas. Internet merupakan salah satu produk teknologi yang dapat membantu kita meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Meskipun masih banyak tantangan, kita masih dapat memanfaatkan Internet sebesar mungkin.
PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF

Ada beberapa cara untuk menanggulangi dan memperkecil dampak negatif internet bagi Perkembangan Anak :
1. Pihak Orang Tua
• Orang tua harus memperkenalkan Internet secara langsung kepada anaknya bukan orang lain. Perkenalan meliputi manfaat berinternet, cara penggunaannya, dll.
• Tempatkan Komputer pada ruang utama. Hal ini untuk memantau apa saja yang sedang dilakukan si anak saat Browsing.
• Atur dan batasi waktu Anak untuk Browsing.
• Memasang software untuk memblok situs-situs yang berbau negatif seperti situs Pornografi, Kekerasan, dan lain-lain yang berpengaruh pada perkembangan si anak itu sendiri.
• Memilih permainan yang sesuai dengan umur si Anak.

2. Pihak Sekolah
• Memberikan arahan situs – situs yang bermanfaat dan juga menarik untuk pendidikan Si Anak.
• Menasehati bahwa situs-situs negatif itu sangat merusak perkembangan si Anak secara langsung.
• Menegur dan memberikan hukuman (sanksi) yang tegas kepada siapa saja yang membuka situs-situs yang berbau negatif.

3. Pihak Masyarakat
• Pemerintah, Lembaga teknologi, atau Komunitas teknologi harus cepat memberikan suatu solusi yang terbaik dalam penangggulangan dampak negatif yang akan mempengaruhi perkembangan Generasi Bangsa.
• Sebaiknya penyedia usaha Warung Internet (Warnet) juga berperan aktif untuk mengurangi dampak negatif itu sendiri dengan cara memasang software pemblok situs-situs negatif dan memasang tempat browsing yang terbuka, tidak terlalu ditutup-tutupi.
• Masyarakat juga sebaiknya membagi Warnet menjadi beberapa kelas, seperti warnet kelas dewasa dan dan warnet kelas remaja dan anak-anak.
Melihat dampak negatif dan positif dari teknologi Audio Visual khususnya Internet di atas, dapat disimpulkan bahwa bila dibandingkan dengan dampak negatif maka dampak positifnya adalah jauh lebih banyak, jadi tidak mungkin kalau sampai dilarang di Inonesia.
Jadi, kesimpulannya adalah setiap teknologi mempunyai berbagai dampak baik positif maupun negative. Apabila adanya pengawasan dan dukungan dari orang-orang terdekat yang dalam hal ini adalah orang tua maka penyimpangan yang terjadi di penggunaan internet bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan. Sehingga perlu adanya tindak kooperatif dan kerjasama yang baik antara remaja dan orang tuanya.
Dampak Internet Bagi Perkembangan Anak

Kemajuan pada bidang teknologi tiap suatu Bangsa berbeda-beda bergantung dari pandangan dari tiap-tiap masyarakatnya dalam memahami akan kehadiran internet pada sekarang ini. Di masa modern kali ini, walaupun Indonesia masih termasuk negara yang sedang berkembang namun arus teknologi yang datang menerpa tak bisa dihindarkan. Sebagai Negara yang berkembang, Indonesiatidak boleh begitu saja mengabaikan perkembangan teknologi, tentu saja untuk arah kemajuan bangsa.
Pengenalan Internet kepada Anak-anak sejak dini juga salah satu faktor yang akan mempengaruhi maju tidaknya suatu Bangsa di masa depan. Diperkirakan Teknologi Informasi ini akan semakin berkembang dan akan banyak digunakan di masa depan. Oleh karena itu, banyak orang tua yang sangat antusias untuk memperkenalkan Internet kepada Anak-anaknya guna menyambut masa depan. Berbagai macam Ilmu Pengetahuan yang berguna bagi perkembangan Anak dapat ditemukan di Internet. Khususnya para remaja, mereka bisa mendapat berbagai macam pengetahuan akan banyak hal melalui internet. Mulai dari pengetahuan yang besifat edukatif seperti yang terdapat dalam www.wikipedia.com atau www.encarta.com, yang merupakan web berisi banyak informasi pengetahuan layaknya ensiklopedia.
Para remaja yang digambarkan sebagai penerus bangsa Indonesiaharuslah mampu menjawab segala tantangan Zaman. Segala bentuk pengetahuan bisa di dapat di internet. Tak hanya pengetahuan edukasi saja yang bisa didapat melalui internet, namun hiburan pun bisa ditemukan dalam internet. Situs hiburan sangatlah beragam, bagi remaja yang menyukai musik dan video klip maka bisa membuka www .youtube.com atau www .mtv.com, lain halnya remaja yang menyukai foto dan ingin sharing dengan sesama fotografer bisa membuka www.Corbis.com; www.flickr.com; Fotografer.net dan www.photobucket.com. permainan layaknya Play Stasionpun bisa dimainkan diinternet bahkan bisa di download dan di transfer ke computer dan masih banyak lagi hiburan yang bisa didapat di internet.
Bagi remaja yang ingin memprluas pergaulan bisa juga memanfaatkan fasilitas seperti www.Friendster.com, www .myspace.com serta layanan Blog atau tetap ingin keep in touch dengan teman bahkan keluarga yang jauh keberadaannya, maka bisa membuat fasilitas E-mail atau menggunakan Chatting yang sekarang sudah dilengkapi dengan web Camera. Di internet pun kita bisa membuka peluang apa pun, seperti layanan bea siswa yang sangat bermanfaat bagi para pelajar, layanan Home schooling melalui internet seperti contohnya Universitas Adelaide di Australia dengan Web nya www.mycology.adelaide.edu.au. Dengan kata lain apapun bisa dilakukan oleh internet yang merupakan jaringan teknologi terluas dan mengglobal.
Akan tetapi di sisi lain, setiap perkembangan teknologi tidak luput dari dampak negatifnya. Karena itu semua sudah menjadi sunnahtullah. Berikut ini Kami paparkan sedikit dampak positif dan dampak negatif internet bagi perkembangan Anak :

• Dampak Positif
1. Memperkaya pengetahuan genarasi muda bangsa dalam meningkatkan mutu dan kualitas bangsa itu sendiri di mata Dunia.
2. Ilmu Pengetahuan Anak akan semakin luas karena berbagai macam Ilmu Pengetahuan ada di Internet.
3. Anak bisa berkenalan dengan Anak lain yang berbeda wilayah atau Negara sehingga kemampuan berkomunikasi dengan bahasa lain juga menjadi hal yang patut di banggakan, dan lain-lain.
4. Memudahkan siswa ataupun anak dalam mengerjakan tugas maupun mencari materi pelajaran di sekolah.
5. Menjadikan anak tidak ketinggalan akan teknologi yang semakin berkembang dari hari ke hari.

• Dampak Negatif
1. Terdapat situs-situs dan permainan yang dapat menggangu perkembangan Si Anak seperti Pornografi, Permainan yang berbau kekerasan dan lainnya.
2. Kecanduan pada dunia Komputer dan Internet yang juga dapat mempengaruhi perkembangan Si Anak.
3. Kurangnya sosialisasi dengan orang terdekat karena kesukaannya akan bermain internet.
keungulan dan kelemahan internet


Pemanfaatan Internet sebagai media riset memberikan beberapa keunggulan, di antaranya (Tjiptono, 2000):
Konektivitas dan jangkauan global.
Di dunia maya, jaringan yang terjalin adalah jaringan global. Dengan demikian akses data dan informasi melampaui batas-batas negara. Contohnya, kita di Indonesia bisa mengakses data CIA (Central Intelligence Agency) Amerika, ABS (Australian Bureau of Statistics), Euro2000, Universitas Harvard, dan jutaan sumber informasi lainnya. Pendek kata, Internet memungkinkan pencliti yang mempunyai fasilitas terbatas untuk mengakses informasi dari database dan perpustaka-an yang lengkap di seluruh dunia. Berbagai jurnal langka yang biasanya susah dijumpai di perpustakaan terlengkap di Indonesia sekatipun, tersedia di jaringan Internet. Selain itu, informasi yang tersedia juga berasal dari beraneka ragam sumber, seperti perusahaan, pesaingnya, universitas, technology providers, institusi keuangan, instansi pemerintah, dan sebagainya.

Akses 2.4 jam.

Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’. Misainya, saat sebagian besar orang di Yogyakarta terielap di tengah malam, masyarakat di New York justru sedang sibuk-sibuknya bekerja. Perbedaan zone waktu sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya. Responden penelitian yang dilakukan lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan situasi yang dikehendaki masing-masing individu.

Kecepatan.

Bila dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih cepat, karena bersifat real-time. Kita tinggal mengkilk berbagal icon, selanjutnya tinggal menunggu hasil (tentunya tergantung pada fasilitas modem dan ISP atau Internet Service Provicer yang dipergunakan). Pencarian informasi secara elektronik melalui mesin pencarl (search engines) sangat menghemat waktu, apalagi kalau dibandingkan dengan pencarian lewat katalog perpustakaan atau pencarian buku/majalah/jurnal dirak-rak perpustakaan. Dalam hal sampling, halaman web juga menjanjikan proses yang lebih cepat dan lebih murah.

Kenyamanan.

Peneliti lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti ijin dari berbagai instansi untuk keperluan peilgumpulan data, ‘kerahasiaan’ informasi, dan keharusan untuk datang sendirl keinstansi bersangkutan. Selain itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan user-ftiendly sangat memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.

Kemudahan akses.

Menjamurnya bisnis warnet (warung Internet) di Indonesia (khususnya di kota-kota besar) membuat akses terhadap Internet menjadi lebih mudah. Persaingan antarwarnet dalam hal harga, kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan Internet untuk keperluan riset maupun tujuan lainnya.

Biaya relatif.

Dibandingkan dengan membeli jurnal asli (misalnya McKinsey Quarterly), penelusuran informasi lewat Intemetjauh lebih murah. Apalagi banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Peneliti tinggal men-download atau mencetak file/naskah tertentu sesuai kebutuhannya.

Interaktivitas dan fleksibilitas.

Topik dan hasil riset bisa didiskusikan melalui sarana mailing list atau chatting tertentu. Selain itu, peneliti juga bisa mengikuti perkembangan terbaru atau meminta komentar dan penilaian dari berbagai pihak mengenai hasil penelitiannya.

Terlepas dari keunggulannya, penggunaan Internet untuk keperluan riset juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya (Tjiptono, 2000):

Selektivitas dan anonimitas.

Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi -adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara responden memberikanjawaban.

Clutter dan “never-ending search”.

Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari jarum’ * dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini
sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya mendapatkan informasi, tet.api justr’u menghabiskan waktu dan uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.

“Virus”.

Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya adalah risiko terkena virus komputer yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-maii maupun file-file yang di-download. Contohnya, virus ‘I Love You’ yang disebarkan lewat e-mail pemah membuat heboh seluruh dunia.

Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset.

Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.

Karakteristik demografis pemakai Internet

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampeinya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.

Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP).

Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet.
ifat88 @ 4:25
Sejarah Internet

Cikal bakal jaringan Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.

Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi, masing-masing UCLA, University of California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford Research Institute. Ini disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi (PC). Berkutnya, protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984.

Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET kemudian mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika hingga pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung kedalam jaringan ini.

Pada awalnya, internet hanya menawarkan layanan berbasis teks, meliputi remote access, email/messaging, maupun diskusi melalui newsgroup (Usenet). Layanan berbasis grafis seperti World Wide Web (WWW) saat itu masih belum ada. Yang ada hanyalah layanan yang disebut Gopher yang dalam beberapa hal mirip seperti web yang kita kenal saat ini, kecuali sistem kerjanya yang masih berbasis teks. Kemajuan berarti dicapai pada tahun 1990 ketika World Wide Web mulai dikembangkan oleh CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh Tim Berners-Lee. Namun demikian, WWW browser yang pertama baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992 dengan nama Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW. Tentu saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana, tidak secanggih browser modern yang kita gunakan saat ini.

Terobosan berarti lainnya terjadi pada 1993 ketika InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai online di Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan National Information Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial dimulai pada 1994 dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet Banking pertama kali diaplikasikan oleh First Virtual. Setahun kemudian, Compuserve, America Online, dan Prodigy mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat umum.

Sementara itu, kita di Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet komersial pada sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway yang menghubungkan universitas dengan network di luar negeri.
Razia Warung Internet

Di Bogor, Jawa Barat, polisi Subur Rahardjo menyatakan bahwa pemerintah akan secara rutin merazia warnet atau kafe Internet untuk menangkap orang yang mengakses situs pornografi.

Dia menyatakan bahwa hal tersebut adalah bagian dari usaha untuk melawan penyakit sosial, seperti prostitusi, minuman keras, dan VCD porno, dan diciptakan untuk mendukung UU Pornografi, dan untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan datang.

Di Bojonegoro, Jawa timur, polisi dan pemerintah Kabupaten akan mengkoordinasi tindakan yang diperlukan untuk menghadapi kafe Internet yang menyediakan folder khusus di komputernya, dimana tersimpan gambar-gambar porno. Dikatakan bahwa ada 17 warnet di Bojonegoro, dan salah satu di antaranya didapati mengizinkan penyimpanan gambar porno.Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.

Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.

Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.

Selasa, 03 November 2009

DAMPAK INTERNET

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel maupun gelombang elektromagnetik).Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet.

Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. ‘Internet’ adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri.

Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.

Dampak Positif:1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. 2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. 3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. 4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. 5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain 6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.Dampak Negatif
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). 2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. 3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).

Dampak Internet pada pergaulan mahasiswa, siswa SD,SMP & SMA

Internet sbg Sarana Komunikasi Mahasiswa

Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. ‘Internet’ adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan.

Quarterman dan Mitchell membagi kegunaan internet dalam empat kategori, yaitu:

  1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
  2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
  3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
  4. Fungsi komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna internet dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan sebagainya. Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka internet sering disebut sebagai cyberspace atau virtual world (dunia maya).

Oleh karena itu, pastilah kita ingin mengetahui fungsi internet serta fasilitas apa, di mana, bagaimana, mengapa, kepada dan dari siapa mahasiswa tersebut menggunakan internet untuk berkomunikasi.

Pada umumnya, para pengguna internet menggunakan internet yang tersedia di warung-warung internet atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘warnet’. Hal ini karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan menggunakan internet pribadi.

Perlu diketahui bahwa mahasiswa belum bekerja, dan masih bergantung dari dana yang diberikan oleh orang tua mereka. Keadaan ini merupakan salah satu penyebab dimana mereka akan menggunakan komputer yang terhubung dengan internet. Pada umumnya, biaya menggunakan internet adalah sebesar tiga ribu lima ratus rupiah per jam. Tentu saja, biaya ini relatif mahal karena mahasiswa yang masih banyak tergantung dari dana yang diberikan orang tua perhari atau per mingu atau per bulan. Maka, komunikasi para mahasiswa lewat internet menjadi terbatas oleh biaya.